Dalam penguatan mutu pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Mubarok Lampung tengah mengikuti kegiatan yang di selenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI dalam kegiatan BIMTEK Penyusunan SPMI bertajuk “Penguatan Akreditasi Institusi Melalui PD Dikti pada PTKI” dalam rangka pembinaan dan peningkatan mutu PTKI yang dilaksanakan pada 15-17 Mei di Hotel Novotel Bandar Lampung.
Hadir dalam Workshop Penyusunan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) diikuti oleh perwakilan dari Diktis, Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama, Subkoordinator, JFT/JFU dan PPNPN Subdit Kelembagaan dan Kerjasama, Koordinator Kopertais XV Lampung, Sekretaris Kopertais XV Lampung, Best-Q Institute beserta perwakilan dari masing-masing PTKIS yang ada di Kopertais Wilayah XV Lampung yang berjumlah 55 Peserta, terkhusus kepada para Rektor/Ketua dan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) PTKIS,
Kementerian Agama (Kemenag) RI yang bekerja sama dengan Best-Q Institute melibatkan fasilitator ahli dalam bidangnya, yaitu Dr. Helmi Syaifuddin, M.Fil. I.; Dr. H. Fajri Ismail, M.Pd.I.; dan Rosihan Aslihuddin, M.AB.
Dalam Sambutannya Prof. Wan Jamaluddin, Ph.D selaku Koordinator Kopertais XV Lampung yang juga Rektor UIN Raden Intan Lampung membuka acara tersebut mengatakan “Sudah saatnya perguruan tinggi swasta khususnya wilayah Kopertais XV naik level dengan target akreditas unggul dan memperkuat internal lembaga diawali dengan membuat Standar Penjaminan Mutu Internal”…
Pemateri Pertama Dr. Hilmi Syaifuddin, M.Fil menyampaikan bahwa “ Perguruan Tinggi yang telah berdiri memiliki tugas penting, yakni memastikan kualitas pelaksanaannya. Salah satu cara untuk menjamin kualitas tersebut adalah melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Salah satu kunci SPMI yaitu perguruan tinggi wajib memiliki Standar pendidikan yang beracuan pada SN-Dikti”. Ujar Hilmi
Workshop juga membahas tentang pentingnya Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPMI) yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Permendikbud No.3 Tahun 2020 mengamanatkan implementasi SPMI untuk memastikan mutu pendidikan tinggi secara sistematis.
Melalui SPMI, tujuan utamanya adalah memastikan layanan pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa sesuai dengan standar yang ditetapkan. Workshop ini melibatkan partisipasi aktif dari seluruh anggota akademik, termasuk organisasi profesi, alumni, dunia usaha, dan pemerintahan sebagai pengguna lulusan.
Pada hari ke 2 penyampaian materi secara panel diberikan oleh tim Best-Q Institute, materi yang disampaikan Dr. H. Fajri Ismail, M.Pd.I berkaitan dengan Kebijakan Nasional SPMI, Standar MBKM dalam siklus PPEPP, teknik penyusunan 4 komponen SPMI yakni Kebijakan SPMI, Manual SPMI, Standar SPMI, Formulir SPMI, serta praktik terbaik dalam menerapkan SPMI yang telah dilakukan oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai contoh yang dapat dijadikan acuan. Kegiatan ini membahas secara mendalam tentang persyaratan yang harus dipenuhi, memberikan praktik langsung kepada peserta dalam penyusunan dokumen SPMI, dan memberikan pendampingan kepada para peserta dalam proses penyusunan dokumen SPMI.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di lembaga pendidikan masing-masing. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan mutu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS), sehingga dapat mencapai atau meraih akreditasi Unggul. Harapannya adalah agar semua PTKIS yang hadir dalam kegiatan ini dapat mencapai tujuan tersebut melalui berbagai proses perbaikan yang ditempuh.
Harapan besar Worshop Penyusunan SPMI dapat memberikan peningkatan mutu PTKIS dan dapat memenuhi kriteria-kriteria yang belum terpenuhi melalui implementasi dokumen SPMI dan sesuai standar.
Demikian acara ditutup dengan memberikan kesempatan kepada salah satu perwakilan peserta untuk dapat memberikan feedback mengenai pelaksanaan workshop penyusunan SPMI ini. Feedback positif disampaikan oleh perwakilan peserta karena mengingat rasa kepuasan peserta, salah satunya terkait materi yang disampaikan oleh mentor sangat jelas dan sistematis, terlebih disertai contoh-contoh real hingga praktek penyusunan draft dokumen SPMI disertai pendampingan langsung.